Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah bocah ndeso yang punya cita-cita jadi orang yang sukses dunia dan akhirot. saya numpang lahir di Rumah Bersalain Bunda Maria yang terletak dibalun cepu blora kemudian sejak umur 1 hari saya dibesarkan sebagai seorang muslim di desa Pelem Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Sekolah Dasar saya selesaikan di SDN Pelem I dan sekolah menengah pertama saya selesaikan di desa Pojok SMP Negeri Purwosari, kemudian menginjak SMA saya tempuh di SMA Negeri I Bojonegoro jawatimur. Semenjak itu saya kuliah di Akper Rajekwesi Bojonegoro dan transfer ke Unair surabaya untuk pendidikan Ners dan Magister Keperawatan. Saat ini saya menjadi perawat dan bertugas sebagai dosen di Bojonegoro dan sekitarnya. Saya bersyukur dengan Keluarga yang saya miliki dan saat in saya sudah punya 2 keturunan.Salam kenal dan peace forever.

Kamis, 08 September 2011

KEPERAWATAN ISLAMI


BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan Islami, bertujuan memberikan pelayanan keperawatan melebihi harapan klien dengan menggunakan kaidah Islam berdasar Al-Qur’an dan Hadis dalam menerapkan ahlak pribadi muslim, landasan kerja dan perilaku muslim serta penampilan dan ciri khas seorang perawat muslim (Martono,2007). Hasil penelitian Maulana Pandu, (2010) Mayoritas perawat Rumah Sakit Islam Surakarta mengalami kepuasan dalam bekerja. Namun demikian kepuasan kerja yang terjadi pada perawat yang menerapkan keperawatan islami belum dapat dijelaskan. Hal ini bisa berakibat pelayanan keperawatan banyak berdasar pada aliran pemikiran positivism dan pragmatism yang disadari semakin menjauhkan manusia dari nilai etika universal sehingga tugas keperawatan tidak melahirkan suatu rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah karena hanya lahir dari motivasi untuk tujuan jangka pendek seperti sekedar melaksanakan kewajiban, motif mencari upah(Ridwan, 2010). Kondisi tersebut mengakibatkan kepuasan kerja perawat masih kurang, sedangkan kepuasan kerja yang dirasakan perawat, diharapkan berdampak terhadap kualitas kinerja pelayanan keperawatan. Ketidakpuasan kerja perawat tersebut berkaitan dengan faktor kebijakan dan imbalan (Dewi Basmala,2004).
Perusahaan jasa seperti rumah sakit peran sumber daya manusia sangat diperlukan karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan dirasakan pasien rumah sakit tersebut (Novadilastri, 2004) dan (Fatati, 2005). Kepuasan kerja perawat sangat menentukan kepuasan pasien karena perawat yang mengalami kepuasan dalam pekerjaan akan menunjukkan perilaku dan aktivitas yang citizenship seperti menolong sesama pekerja, menolong pasien dan lebih kooperatif (Moorman (1993) dalam Luthans (1995). Pendapat ini didukung oleh Syptak, Masrland dan Ulmer (1999) yang menyatakan terdapat korelasi langsung antara kepuasan perawat dengan kepuasan pasien. Menurut Robbins (2003) sikap karyawan yang positif dapat ditunjukkan karena karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja, sedangkan karyawan yang tidak puas dengan pekerjaan akan menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan. Tingkat kepuasan kerja yang rendah bisa berakibat pada tingkat absensi, keterlambatan masuk kerja, pulang sebelum waktunya, tidak bekerja dengan baik sehingga terdapat keluhan dari pengguna jasa yang dilakukan melalui kotak saran, media masa, ataupun protes pasien secara langsung yang ditujukan kepada tenaga keperawatan. Perawat salah satu Rumah Sakitdi Bojonegoro sejumlah 117, tercatat 15 orang atau 14% mengundurkan diri, yang sebagian besar pindah kerja ke rumah sakit pemerintah sebagai CPNS dalam tiga tahun terakhir. Hal ini terjadi karena perawat masih menggunakan pemikiran pragmatism, bahwa bekerja hanya untuk mencari upah.Visi Rumah Sakit untuk menjadi Rumah Sakit yang Profesional, Islami dan menjadi pilihan masyarakat bisa tidak terwujud, bila kepuasan kerja perawat masih kurang.
Perwujudan Rumah Sakit yang Islami tidak lepas dari penerapan Keperawatan Islami yang berlandaskan pada Iman, Islam dan Ikhsan. Jika rukun Iman kita ibaratkan sebagai pondasi dan rukun Islam sebagai bangunannya, maka ikhsanul amal merupakan atapnya. Konsekuensi Ikhsan adalah bahwa perbuatan baik yang berkualitas akan melahirkan dampak berupa keuntungan kepada siapa saja yang melakukan termasuk bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dan bukan keuntungan yang bersifat segera tetapi ada landasan spiritual (Harif Fadilah, 2006). Dampak Perbuatan Ikhsan dalam asuhan keperawatan akan melahirkan : Niat yang Ikhlas, bahwa segala sesuatu diniatkan hanyalah kepada Allah semata, sehingga dengan keikhlasan yang bersih hanya kepada Allah akan memberikan barier (benteng) bagi pekerjaan kita agar tetap konsisten dalam garis yang ditetapkan agama dan profesi. Pekerjaan yang rapi, senantiasa berorientasi kepada kualitas yang tinggi karena merasakan segala sesuatu berada dalam pengawasan Allah SWT. Penyelesaian hasil yang baik, artinya setelah berbuat maksimal atas segala aktivitas, maka secara sunatullah melahirkan pekerjaan yang baik atau memiliki kualitas yang tinggi. Ikhsan dalam melaksanakan asuhan keperawatan bisa menimbulkan komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien yang bisa meningkatkan kualitas mutu pelayanan keperawatan yang berdampak pada kepuasan pasien dan kepuasan perawat.
Asuhan Keperawatan Islami yang diberikan secara profesional oleh perawat dengan kaidah Islam memberi kesempatan Umat Islam di negeri ini mendapatkan pelayanan atau asuhan keperawatan berkualitas sesuai dengan keimanannya sebagai seorang muslim. Bagi perawat muslim pemahaman dan pengamalan terhadap rukun iman dan Islam belumlah cukup dikategorikan dalam insan yang sempurna dalam pengamalan agamanya, jika belum diikuti oleh perbuatan yang ikhsan. Secara garis besar ikhsan ditetapan dalam hubungan dengan Tuhan, yang dapat diartikan suatu pengakuan atau manifestasi tentang kesyukuran manusia atas nikmat yang telah dilimpahkan Tuhan, berbuat baik menurut islam mempunyai lingkup yang luas, tidak terbatas pada satu lingkungan, keturunan, ikatan keluarga, agama, suku, bangsa, sehingga sifat ihsan itu humanistis dan universal, hanya satu ukuran sebagai umat manusia (Harif Fadilah, 2006). Hal ini yang mendasari implementasi asuhan keperawatan Islami selain berlandaskan pada keilmuan, karena Islam mementingkan professionalisme, pengetahuan dan keterampilan. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan sebagai sebuah sistem, profesi perawat dengan segala penguasaan ilmu pengetehuan, nilai iman dan islam yang dimiliki perawat merupakan input. Pelaksanaan proses yang diiringi dengan rasa syukur atas nikmat karunia Allah dan dimanifestasikan dalam sifat Ikhsan, yaitu rasa ikhlas dalam bekerja sebagai ibadah dalam bentuk perilaku caring, profesional, ahlakul karimah dan kerjasama yang baik, berdampak pada pelayanan keperawatan yang diberikan mampu menyentuh esensi fitrah manusia. Kondisi demikian ini akan melahirkan rasa empati, pandai bersyukur sehingga menghasilkan output kepuasan kerja perawat.

DAFTAR ISI BUKU


Kata Pengantar .......................................................................................................1
1.1 Pendahuluan......................................................................................................2
2.1 Asuhan Keperawatan Islami............................................................................. 4
2.1.1 Sejarah Keperawatan dalam Islam.......................................................... 4
2.1.2 Definisi.......... ..........................................................................................7
2.1.3 Paradigma keperawatan Islami............................................................... 10
2.1.4 Asuhan Keperawatan Islami sebagai sistem................................. .........16
2.1.5 Pedoman asuhan keperawatan Islami......................................................27
2.1.6 Karakteristik keperawatan Islami............................................................33
2.2 Implementasi Nilai Islami dalam Keperawatan...............................................36
2.2.1. SOP Operan jaga....................................................................................37
2.2.2. SOP Orientasi pasien baru.....................................................................38
2.2.3. SOP Pelaksanaan Proses Keperawatan..................................................39
2.2.4 Pendampingan Sholat...........................................................................40
2.2.5. SOP Discharge planing..........................................................................41
2.3 Konsep Agama.................................................................................................41
2.3.1 Islam........................................................................................................41
2.3.5 Aspek keberagamaan..............................................................................48
2.4 Kepuasan Kerja Perawat.................................................................................49
2.4.1. Definisi Kepuasan Kerja........................................................................51
2.4.2. Teori kepuasan kerja..............................................................................53
2.4.3. Aspek kepuasan kerja............................................................................53
2.4.4. Faktor kepuasan kerja............................................................................59
2.5 Budaya Organisasi ..........................................................................................64
2.5.1 Pengertian Budaya organisasi.................................................................64
2.5.2 Sumber-sumber Budaya Organisasi.......................................................66
2.5.3 Fungsi Budaya Organisasi......................................................................66
2.5.4 Ciri-ciri Budaya Organisasi....................................................................67
2.5.5 Tipologi Budaya Organisasi...................................................................68
2.6 Teori Perubahan Perilaku.................................................................................69
2.6.1 Beberapa Teori Perubahan Perilaku........................................................69
2.6.2 Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku.........................................................71
2.6.3 Strategi Perubahan Perilaku....................................................................72
2.7 Keperawatan Islami dan Kepuasan Kerja........................................................72
3.1 Kerangka Konsep
4.1 Penerapan SOP Keperawatan Islami pada penerimaan pasien baru
4.2 Penerapan SOP Keperawatan Islami pada pelaksanaann proses keperawatan
4.3 Penerapan SOP Keperawatan Islami pada pelaksanaann pendampingan Sholat
4.4 Penerapan SOP Keperawatan Islami pada operan jaga
4.5 Penerapan SOP Keperawatan Islami Discharge planning
4.6 Penerapan karaktristik nilai Islami dalam pelayaan keperawatan
4.7 Kepuasan Kerja Perawat sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
4.8 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek isi pekerjaan, sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
4.9 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek imbalan, sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
4.10 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek promosi jabatan, sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
4.11 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek kondisi kerja, sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
6.12 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek rekan kerja sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami
6.13 Kepuasan Kerja Perawat pada aspek pengawasan sebelum dan setelah penerapan Keperawatan Islami

Selanjutnya dapatkan bukunya bisa pesan di dalharaljafar@gmail.com atau 08125928651 harga eceran Rp. 20.000,- belum termasuk ongkos kirim, beli dalam jumlah banyak diskon 10%